Salahsatu satelit navigasi yang sangat populer adalah GPS milik Amerika Serikat selain itu ada juga Glonass milik Rusia. Bila pandangan antara satelit dan penerima di tanah tidak ada gangguan, maka dengan sebuah alat penerima sinyal satelit (penerima GPS), bisa diperolehdata posisi di suatu tempat dengan ketelitian beberapa meter dalam waktu
Perangkatlunak (software) pada multimedia merupakan data - data yang diolah menggunakan perangkat keras (hardware) baik data gambar, teks, suara, ataupun video yang kemudian dapat dipresentasikan ataupun dinikmati oleh penggunanya. Berikut ini merupakan beberapa contoh dari perangkat lunak pada multimedia. 1. VOIP.
Chats: Untuk berkirim pesan dengan contact gmail ataupun provider email lainnya All Mail : Menunjukkan seluruh email termasuk Inbox dan Sent Mail Spam : Stupid Pointless Annoying Messages, sebuah tempat yang menampung email yang isinya mengandung sampah, tidak berguna, menggangu, flaming
Satelitadalah suatu Station Relay atau Repeater gelombang microwave yang diorbitkan di angkasa, berfungsi untuk menerima, memperkuat atau mengulangi sinyal radio dengan bidang frekuensi tertentu dari bumi setelah diperkuat dan diubah ke bidang frekuensi yang berbeda. Satelit memerlukan orbit Geo-stationary, tinggi 35,784 km. Selain itu ada
Sinyalradio yang masuk dengan frekuensi sekitar 6 GHz diperkuat, lalu diturunkan frekuensinya ke sekitar 4 GHz, diperkuat lagi untuk kemudian dipancarkan kembali ke arah bumi. Secara umum gambar dari sistem komunikasi satelit dapat dilihat pada gambar berikut: Gambar Sistem komunikasi satelit
Ptb7rzr.
JAKARTA - Kebutuhan terhadap layanan satelit yang terus membesar membuat kerja sama antar-operator satelit di dunia kian mendesak. Slot orbit satelit yang terbatas tidak memungkinkan setiap operator di dunia meluncurkan satelit hingga memenuhi Pusat Kajian Kebijakan dan Regulasi Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung ITB Muhammad Ridwan Effendi mengatakan kebutuhan satelit untuk Indonesia akan terus membesar, sehingga dibutuhkan kapasitas tambahan milik satelit asing yang berada di atas satu cara yang dapat ditempuh untuk memenuhi kebutuhan adalah dengan bekerja sama dengan satelit asing. Kerja sama makin mendesak, mengingat sebagian spektrum frekuensi milik satelit yang sudah ditetapkan oleh ITU, digunakan sebagai band selular seperti misalnya ext-C band. “Apabila kerja sama itu bisa dibentuk, bukan tidak mungkin kita meredefinisi satelit nasional juga dengan menasionalisasi’ satelit asing asalkan kita bisa memegang kendali atas trafik,” kata Ridwan, Jumat 25/6. Ridwan menambahkan dengan meredefinisi satelit nasional maka definisi satelit nasional tidak lagi didasarkan pada satelit yang slot orbitnya adalah slot orbit nasional. Satelit nasional nantinya juga termasuk satelit yang slot orbitnya milik asing tetapi berada dalam kendali ini satelit-satelit asing harus memiliki izin hak labuh untuk berjualan di indonesia, yang tentunya kemanfaatannya bagi negara harus diperhitungkan. “Lain halnya jika satelit tersebut [asing] bisa menjadi satelit nasional dengan dasar kita bisa mengendalikan satelit tersebut dengan memiliki jaringan pusat operasi NOC” kata informasi, salah satu satelit yang dikembangkan oleh pemerintah bekerja sama dengan swasta, adalah Satelit Multifungsi Satria berjenis Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Bakti, sebagai badan milik pemerintah yang terlibat dalam proyek strategi nasional tersebut, menyatakan per April 2021 perkembangan pembuatan Satelit Satria telah mencapai 11,5 persen. Seluruh perencanaan telah dimatangkan sehingga ditargetkan pada Juni atau Juli konstruksi Satelit Satria sudah bisa dimulai.“Waktu operasional tidak berubah walaupun waktu mulai pabrikan ada perubahan karena pandemi Covid-19. Secara umum proyek ini tidak bergeser dari target operasinya termasuk untuk peluncuran satelit,” kata Direktur Utama Bakti Anang itu, Ketua Bidang Network dan Infrastruktur Indonesian Digital Empowerment Community IDIEC Ariyanto A. Setyawan mengatakan cepat dan lambatnya pembangunan satelit, salah satunya bergantung dari tipe satelit yang akan tipe satelit tersebut merupakan tipe baru, pembuatannya akan memakan waktu sekitar 2 tahun. Proses ini lebih lama dibandingkan dengan satelit dengan model yang telah ada. Secara suku cadang telah tersedia.“Satelit kenapa mahal, karena satu perangkat dibuat tidak hanya satu tetapi lusinan, untuk mendukung proses uji coba saat pembuatan satelit. Kalau benar-benar baru butuh 2 tahun sampai siap meluncur,” kata Ariyanto. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
sinyal dari satelit dapat diperkuat dengan suatu hardware berupa